Minggu, 16 Maret 2014

TEORI PEMBELAJARAN

TEORI DESKRIPTIF DAN TEORI PRESKRIPTIF
            Teori belajar adalah deskriptif  karena tujuan utamanya memerikan proses belajar,sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal.
TANGGAPAN SAYA:
            Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang preskriptif, kondisi dan hasil pembelajaran ditempatkan sebagai givens dan metode yang optimal ditetapkan sebagai variable yang diamati. Dimana hubungan variable ini menunjukkan perbedaan antara teori deskriptif dan teori preskriptif. Kalau teori preskriptif itu untuk mencapai tujuan tanpa memikirkan hasil sedangkan deskriptif itu lebih mengutamakan hasil daripada proses.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
            Menurut teori behavioristik,belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons.
Teori belajar menurut thorndike belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon
Teori belajar menurut Watson belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon,namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur.
Teori belajar menurut clark hull kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi  sentral dalam seluruh kegiatan manusia,sehingga stimulus dalam belajar pun hamper selalu berkaitan dengan kebutuhan biologis.
Teori belajar menurut Edwin Guthrie adalah stimulus antidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis sebagaimana yang dijelaskan oleh clark dan hull
Teori belajar menurut skinner  hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku tidaklah sesederhana yang digambarkan oleh para tokoh sebelumnya.
TANGGAPAN SAYA:
            Pandangan teori belajar behavioristik ini sudaarh lama dianut oleh para guru dan pendidik terutama teori Skinner yang paling berpengaruh terhadap perkembangan teori belajar behavioristik ini. Dimana memahami tingkah laku seseorang secara benar,perlu terlebih dahulu memahami hubungan antara stimulus satu dengan yang lain dan mengerti akan respon yang akan muncul dan berbagai konsekuensi dari respon tersebut.  
            Teori behavioristik ini banyak dikritik karena sering kali tidak dapat menjelaskan situasi belajar yang kompleks,sebab banyak hal yang berkaitan dengan pendidikan atau belajar yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.Lagipula teori ini kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi siswa, walaupun mereka mendapatkan motivasi yang sama namun minat belajar mereka bisa berbeda.
TEORI BELAJAR KOGNITIF
            Teori belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.Menurut Piaget perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf.Bruner mengatakan belajar akan berjalan baik jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep,teori,aturan,atau pemahaman melalui contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
TANGGAPAN SAYA
            Teori belajar ini dapat menjadi suatu aktifitas belajar yang berkaitan dengan penataan informasi,reorganisasi perpetual dan proses internal. Teori kognitif sudah banyak diterapkan dalam  kegiatan pembelajaran.Karena kebebasan siswa dan keterlibatannya secara aktif dalam proses belajar adalah poin dari teori belajar ini, agar belajar jadi lebih bermakna dan pelajaran dapat lebih diingat oleh siswa.untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengaitkan pengetahuan dengan apa yang dimiliki oleh siswa tersebut. Ketika mengunakan teori belajar ini perlu diperhatikan perbedaan individu pada diri siswa karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
            Proses belajar konstruktivistik secara konseptual,proses belajar jika dipandang dari pendekatan kognitif,bukan sebagai perolehan informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya pemutahkiran struktur kognitifnya.Hasil belajar konstruktivistik lebih tepat dinilai dengan metode evaluasi goal free, evaluasi yang digunakan untuk menilai hasil belajar konstruktivistik memerlukan proses pengalaman kognitif bagi tujuan-tujuan konsturktif.
TANGGAPAN SAYA
            Daripada pandangan behavioristik tradisional yang lebih mengarahkan pada tujuan belajar. Pandangan konstruktivistik ini menggunakan goal-free evaluation dimana teori ini lebih mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik. Evaluasi akan lebih obyektif jika evaluasiator tidak diberi tujuan selanjutnya. Kalau tujuan belajar diketahui sebelum proses belajar dimulai, maka proses belajar dan evaluasinya akan berat sebelah.
            Biasanya teori belajar ini diarahkan untuk tugas-tugas autentik ,mengkonstruksi pengetahuan yang menggambarkan proses berpikir yang lebih tinggi seperti tingkat pengetahuan yang tinggi seperti tingkat penemuan
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
            Menurut teori humanistik proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri.teori humanistic mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri.
TANGGAPAN SAYA
            Teori humanistik sering dikritik karena sulit diterapkan dalam konteks yang lebih praktis. Teori ini lebih dianggap lebih dekat dengan bidang filsafat,teori kepribadian dan psikoterapi dari pada bidang pendidikan. Akan tetapi karena sifatnya yang ideal yaitu memanusiakan manusia,maka teori humanistik mampu memberikan arah terhadap semua komponen pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.
            Untuk itu diperlukan bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya,pemahaman terhadap dirinya ,serta realisasi diri. Pengalaman emosional dan karakteristik khusus individu dalam belajar perlu diperhatikan guru dalam merencanakan pembelajaran.
            Teori belajar humanistik sangat membantu para pendidik dalam memahami arah     belajar pada dimensi yang luas,sehingga upaya pembelajaran apapun pada konteks manapun akan selalu diarahkn dan dilakukan untuk mencapai tujuann.ya
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
            Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relative baru dibandingkan dengan teori-teori belajar yang sudah dibahas sebelumnya.Belajar adalah pengolahan informasi. Proses pengolahan informasi dalam ingatan dimulai dari proses penyandian informasi (encoding), diikuti dengan penyimpanan informasi  (stroge) dan diakhiri dengan mengungkapkan kembali informasi- informasi yang telah disimpan dalam ingatan ( retrieval)
            TANGGAPAN SAYA
            Dalam penggunaan teori belajar tersebut ada Sembilan tahapan dalam pembelajaran yaitu:
  1. Menarik perhatian
  2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa
  3. Merangsang ingatan pada prasyarat belajar
  4. Menyajikan bahan perangsang
  5. Memberikan bimbingan belajar
  6. Mendorong untuk kerja
  7. Memberikan balikan informasi
  8. Menilai unjuk kerja
  9. Meningkatkan retensi dna alih belajar
TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIOKULTURAL
            Menurut Piaget,perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis dalam bentuk perkembangan sistem syaraf.Fenomena belajar lingkungan sosial hanya berfungsi sekunder,sedangkan faktor utama yang menentukan terjadinya belajar tetap pada individu yang bersangkutan.Menurut Vygotsky, perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif seseorang seturut dengan teori sociogenesis. Dimensi kesadaran sosial bersifat primer,sedangkan dimensi individualnya bersifat derivative yang merupakan turunan dan bersifat skunder.
TANGGAPAN SAYA
            Bimbingan atau bantuan dari orang dewasa atau teman lebih kompeten sangat efektif untuk meningkatkan produktifitas belajar. Bantuan tersebut tentunya harus sesuai dengan konteks sosiokultural dan karakteristik anak.Bimbingan tersebut untuk memahami alat-alat semiotic,seperti bahasa,tanda dan lambang-lambang.Juga ini bertujuan untuk mediator bagi proses-proses psikologis lebih lanjut dalam diri anak
            Dengan konsep kesiapan belajar demikian,maka pemahaman tentang karakteristik siswa yang berhubungan dengan sosiokultural dan kemampuan awalnya sebagai pijakan dalam pembelajaran perlu lebih dicermati artikulasinya,sehingga diperoleh perangkat lunak pembelajaran yang benar-benar menantang namun tetap produktif dan kreatif.
TEORI KECERDASAN GANDA
            Pada masyarakat informasi,proses pembelajaran berpusat pada siswa dan hasil belajarnya pun banyak ditentukan oleh komunikasi interaktif.Pendekatan skolastik dalam pembelajaran sangat mementingkan aspek-aspek akademik yang cenderung memberikan tekanan pada perkembangan inteligensi hanya terbatas pada aspek kognitif, sehingga  manusia telah direduksi menjadi sekedar komponen kognitif. Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya tertentu.


TANGGAPAN SAYA
            Ada 10 kecerdasan manusia antara lain:
  1. Kecerdasan verbal/bahasa
  2. Kecerdasan logika/matematik
  3. Kecerdasan visual/ruang
  4. Kecerdasan tubuh/gerak tubuh
  5. Kecerdasan musical/ritme
  6. Kecerdasan interpersonal
  7. Kecerdasan intrapersonal
  8. Kecerdasan naturalis
  9. Kecerdasan spritual
  10. Kecerdasan eksistensial
Pada dasarnya semua orang memiliki macam kecerdasan di atas, namun tidak semuanya berkembang atau dikembangkan pada tingkatan yang sama. Dan untuk mengembangkan kecerdasan ganda perlu diadakan hari-hari karir,studi tour,biografi,pembelajaran terprogram,kegiatan-kegiatan eksprimen,majalah dinding,papan display,membaca buku yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan ganda





RANGKUMAN
            Bruner mengemukan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Teori preskriptif adalah goal oriented sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Teori behavioristik mengatakan belajar adalah perubahan tingkah laku.Dan penguatan adalah faktor penting dalam belajar.
            Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur.Menurut teori humanistic tujuan belajar adalah memanusiakan manusia.Beberapa tokoh yang terkenal dalam teori humanistic adalah Kolb,Honey,Mumford,Hubermas,Bloom,Ausubel.
            Menurut teori belajar sabernetik belajar adalah pemrosesan informasi.Tokoh-tokoh yang terkenal adalah : gage dan Berliner,biehler,Snowman,baine serta Tennyson.
            Kecerdasan ganda dikemukan oleh Gadner yang kemudian dikembangkan oleh para tokoh lain,yang terdiri dari kecerdasan verbal/bahasa,kecerdasan logika/matematik,kecerdasan,visual/ruang,kecerdasan tubuh/gerak tubuh,kecerdasan musical/ritmik,kecerdasan spiritual,eksistensial dalam mengembangkan ketrampilan hidup.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar