PENDAHULUAN
Pada
mulanya Allah menciptakan manusia begitu sempurnanya. Tidak bercacat dan
bernoda. Manusia diciptakan begitu special yaitu dibentuk langsung dari tangan
Allah sendiri. Segambar dan Serupa dengan Allah sendiri. Manusia diciptakan
untuk ambil bagian dalam kehidupan Allah yang ada dalam Tritunggal itu sendiri
Namun
manusia jatuh dalam dosa . Tetapi maksud pertama Allah tidaklah berubah maka
Allah mengutus PutraNya yaitu Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia. Meninggalkan
segala KeMaha TinggianNya menjadi sama dengan manusia. Pada dasarnya masih ada
keping-keping kecil dari Rupa Allah yang
terdapat dalam diri manusia dimana gambaran Allah dalam diri manusia telah
rusak oleh dosa.
Oleh
karena itu Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Pada
bab-bab berikut saya coba ringkaskan hal-hal dalam doktrin keselamatan...
1
BAB
I
PENGERTIAN
KESELAMATAN
Kata
keselamatan berasal dari kata kerja sozo yang arti dasarnya ialah menjadi
sehat, menyembuhkan, menyelamatkan, mengawetkan dan dalam kaitannya dengan manusia berarti “
menyelamatkan dari kematian atau mempertahankan hidup” . Pribadi Allah menuntut penyelamatan manusia. Allah yang
pertama kali mengadakan suatu jalan keselamatan seperti yang tertulis pada
kejadian 3:15. Satu sifat Allah yang tergambar dari keselamatan adalah anugerah
atau kasih karunia . Dalam Perjanjian Lama konsep anugerah dapat disimpulkan :
- Anugerah
Allah adalah karakter Allah yang hakiki dan yang ditanamkan juga karakter manusia
- Khen
adalah sikap tanpa pamrih oleh Allah kepada manusia. Termasuk pembebasan
secara jasmaniah dari kesulitan-kesulitan hidup.
- Khesed
adalah kasih setia yang teguh antara dua kelompok yang mempunyai hubungan
kekeluargaan (jaminan kuat)
Dari
sini ada dua macam anugerah
- Anugerah
umum (common grace) : berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari manusia
- Anugerah
khusus ( special grace) : berkaitan
dengan keselamatan dari dosa
Dalam
perjanjian baru konsep Anugerah dapat disimpulkan :
Anugerah
atau Kharis adalah konsep anugerah yang diberi
pengertian Juruselamat Yesus Kristus dan
pemberian Cuma-Cuma anugerah Allah dalam diri Kristus. Saat anugerah diterima
maka akan memerintah segala hidup rohani si penerima, dan orang-orang beriman
bersyukur kepada Allah atas anugerah yang terindah .
2
BAB 2 PILIHAN (ELECTION)
Konsep pilihan adalah perbuatan Allah memilih
pribadi-pribadi yang akan diselamatkan untuk menjadi anggota Tubuh Kristus.
Pilihan tiu terjadi pada kekekalan masa
lampau. Dalam Yohanes 6:44 Allah berhak
menentukan pilihanNya dan manusia bebas menanggapi hal tersebut. Ada suatu
hasil nyata yaitu kehidupan rohani yang
dapat dilihat :
1. Poiema
Allah yakni hidup orang percaya bagaikan puisi karya Ilahi ( Ef 2:10)
2. Identitas
dari sifat belas kasihan, kemurahan,rendah hati,lembah lembut dan sabar ( kol
3:12)
3. Pemujaan yang memuliakan Allah ( Rm 11: 33-36 )
4. Pemberitaan
akan perbuatan- perbuatan besar Allah ( 1 Ptr 2: 9).
BAB 3 PENGGANTI ( SUBSTITUTION)
Defenisi
dari konsep pengganti adalah kematian Yesus Kristus sebagai ganti manusia yang percaya kepadaNya sebagai Tuhan
dan Juru Selamat pribadinya. Konsep
pengganti ini dapat dijabarkan dalam kata depan bahasa yunani yaitu kata huper(in the place of) dan anti.
Beberapa teori yang salah tentang
kematian Yesus:
- Marturial
Theory ( teori mati sahid) adanya unsur paksaan yang didalangi oleh
ajaranNya yang tinggi dan hidupNya yang saleh. Ini ditentang dalam Yohanes
10: 18
- The
moral influence theory ( teori pengaruh moral ) adalah kematian Yesus
hanya suatu tanda simpati Allah terhadap manusia yang berdosa hanya
sebatas teladan.ini ditentang dalam Yohanes 1:18 dan 2 kor 5:21
- The
identification theory ( teori
identifikasi) adalah seolah-olah
Allah diharuskan menerima pertobatan, yang diwakili oleh satu orang
yaitu Yesus. Ditentang dalam Rm 10:9
- The
rectorial or government theory ( teori rector atau pemerintah ) mengakui
nilai obyektif kematian Kristus
- The
ransom to satan theory ( teori tebusan kepada setan) Allah
memuaskan hati
3
setan dengan
harga tebusan AnakNya ditentang dalam
Ibr 2:14 dan 1 Yoh 3:8
- Teori
symbol atau mitos : Kematian
Kristus adalah symbol tentang
kebenaran atau kenyataan pengalaman manusia
BAB 4 PENEBUSAN ( REDEMPTION)
Penebusan
yang dimaksud di sini ialah penebusan dari dosa. Istilah Agorazo artinya membeli,membayar, menyerahkan sesuatu sebagai harga
pembayaran yang setimpal bagi sesuatu barang lainnya. Berarti pemberian sesuatu
harga yang setimpal dengan dosa manusia agar mereka bisa ditebus dan ini dapat dilakukan dengan darah Yesus bagi
Allah.
Istilah
kedua adalah eksagorazo yang berarti
dibeli atau keluar dari. Arti teologisnya adalah dibeli keluar atau dipindahkan
dari pasar dosa. Jadi arti dari kata ini adalah kematian Kristus buka saja
memindahkan manusia dari pasar dosa, agar manusia yang beriman diberi jaminan
penuh dan tak akan pernah ingin kembali lagi ke dalam belenggu dan hukuman
dosa.
Istilah
yang ketiga adalah lutroo yang artinya membebaskan atau melepaskan dari
belenggu dosa dan disuruh pergi sebagai orang merdeka. Kata tebusan diseini berarti
membebaskan dari ikatan dosa.
BAB 5 PEMUASAN ( PROPITIATION)
Konsep ini ialah hilasmos berarti memuaskan, mendamaikan dengan diri sendiri.Istilah
ini sering disebut sebagai pendamaian. Arti teologisnya bahwa kematian Yesus
memuaskan hati Allah. Istilah tersebut juga berarti bukan saja memuaskan hati
Allah, tetapi juga sekaligus tempat dimana manusia beroleh kepuasan Allah dan juga manusia memperoleh kepuasan Allah.
Arti kursi
pengadilan (the throne of grace) dalam
Ibrani 9: 5, hilasterion di sini untuk melukiskan keadaan di kemah sembayang.
Pembungkus dari taurat yaitu dua loh Batu. Jadi latar belakang hilasterion itu
sendiri menunjukkan tempat pertemuan
Yang suci ( Allah ) dan yang
berdosa (manusia).
Disini Kristus
adalah the throne of grace atau tempat pertemuan orang berdosa dengan Allah
yang suci, yang telah dipuaskan oleh hidup-Nya tanpa dosa dan oleh darah
pengorbananNya.
4
Allah menuntut manusia agar manusia
merasa puas dengan pengorbanan Kristus dan menerima-Nya ( Yoh 1:12) dan berjuang untuk tidak kembali
ke bawah perhambaan dosa lagi, karena Allah sudah puas.
BAB 6 PERPALINGAN ( CONVERSION)
Perpalingan adalah
pembalikan pikiran seorang berdosa secara sukarela dari dosa kepada Kristus.
Dari segi perbuatan Allah Roh Kudus maka ini disebut sebagai kelahiran baru (regeneration). Hal ini
disebabkan oleh gerakan Ilahi ( Yer 31:18 )
disertai juga dengan tindakan manusia secara sukarela untuk meninggalkan
dosa.
Pertobatan semua insan adalah
kehendak utama Tuhan. Pertobatan adalah langkah utama yang tak dapat dilewati
manusia apabila manusia hendak bebas dari kesesatan, kehancuran total serta kebinasaan.tiga unsure dari pertobatan:
1. Unsur intelek :
Pengertian atau pengenalan akan dosa diri sendiri serta pengakuan rasa
bersalah. Dan ini haruslah merupakan pertobatan sejati
2. Unsur
emosi : Perubahan
perasaan. Ada rasa sedih karena dosa
3. Unsur
kemauan : kemauan akan berbalik dari dosa-dosa dan mau menerima anugerah Allah dalam Yesus
serta kemauan hidup bagi Allah
Pertobatan
adalah perubahan batiniah dan bukan sekedar pengendalian karakter dan terjadi
apabila ada iman sejati.
BAB 7 KELAHIRAN BARU (REGENERATION)
Dari Titus 3:5 dan Yoh 3:3-5 dapat
dijelaskan bahwa regenerasi adalah aktifitas Roh Allah yang memberikan
kodrat baru kepada seorang berdosa didasari oleh karena ia telah menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi.
Kelahiran
baru :
1. Orang
yang percaya kepada Yesus ( 2 Kor 5:17) menjadi ciptaan baru yang memberikan hakikat baru untuk menyenangkan hati Bapa di Surga.
2. Upacara
tidak mencangkokkan unsur baru hanyalah kelahiran barulah yang mengadakannya
(gal 6:15)
5
3. Orang
percaya dinyatakan berpindah dari alam
maut ke alam hidup ( 1 Yoh 3:14)
4. Manusia
sudah mati secara rohani tapi bisa hidup lagi dalam Kristus ( Ef 2:1,4,5)
5. Ada pembaruan budi sebagai akibat dari
kelahiran baru ( Rm 12:1-2)
6. Dalam
Yesus dapat mengambil bagian dalam
kodrat Ilahi dan luput dari hawa nafsu duniawi ( 2 Pet 1:4)
7. Orang
percaya itu menjadi anggota kerajaan Allah ( I Pet 1:23)
Jadi
lahir baru adalah ciptaan baru, hidup
lagi, perpindahan dari maut, pembaharuan,pemberian kodrat baru, yaitu kodrat
Allah dan tujuan hidup baru.
BAB 8 PENDAMAIAN (
RECONCILIATION)
Istilah pendamaian berasal dari kata
benda katallage yang kata kerjanya katallaso artinya penyesuaian perbedaan yang menimbulkan permusuhan
antara dua pihak dengan menggunakan alat penukaran tertentu.
Konsep pendamaian mempunyai dua sisi
yakni sisi aktif serta obyektif dan sisi pasif serta subyektif. Konsep
pendamaian ini dinyatakan dengan jelas dalam Ef 2:15-16. Iman terhadap Yesus
membuka perdamaian dengan Allah. Dari
sisi subyektif terjadi perubahan sikap manusia secara positif terhadap Allah.
BAB 9 PEMBENARAN (JUSTIFICATION)
Defenisi
dari pembenaran adalah tindakan hokum Allah, di mana karena adanya Yesus
Kristus , orang-orang berdosa dibenarkan oleh sebab iman kepada Yesus Kristus.
Beberapa unsur dalam pembenaran adalah pengampunan dosa dan pemindahan atau pengangkatan
kesalahan atau rasa salah dan penghukuman karena dosa. Yang kedua adalah
penuangan atau penempatan atau pencangkokan akan kebenaran Kristus dan
penempatan pada posisi atau kedudukan yang menyenangkan hati Allah, serta
pengangkatan sebagai anak. Yang ketiga adalah adanya pembembasan dari kutuk
Taurat.
BAB 10 PENGANGKATAN (ADOPTION)
Kata
adoption diterjemahkan dari huiothesias yang
berarti pemberian posisi legal sebagai anak. Pengertian teologisnya adalah
setiap orang yang bertobat dari dosa-dosanya dan beriman kepada Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat pribadinya artinya telah lahir
6
baru,diangkat Allah menjadi anggota
keluargaNya dan berhak mewarisi Kerajaan Allah bersama orang-orang beriman
lainnya.
Ada tiga hasil dari adopsi yaitu:
- Pendiaman
Roh Kudus ( Gal 4:6) serta adanya buah Roh ( gal 5: 22-23)
- Pelepasan
dari ketakutan ( Rm 8:15)
- Perolehan
waris Allah Bapa dan waris bersama-sama Yesus Kristus ( Rm 8:17).
BAB 11 KESATUAN DENGAN KRISTUS (UNIFICATION)
Defenisi
dari hal ini adalah suatu kesatuan hidup dimana roh manusia, di samping tetap
secara sempurna mempertahankan kepribadian dipenetrasikan dan dikerjakan oleh
Roh Kristus, dijadikan satu dengan Kristus sehingga manusia itu menjadi sama
waris dengan orang tebusan yang dikepalai oleh Kristus. Kesatuan orang percaya
dengan kristus bersifat hakiki. Persatuan ini bukanlah peleburan sifat hakiki,
dimana keberadaan satu pihak dihancurkan melainkan hakekat dan moral Allahlah
yang dituangkan ke dalam orang beriman. Persatuan ini adalah kesatuan yang
vital dimana hidup Kristus menjadi prinsip hidup yang mendominasi diri orang
percaya. Kesatuan dengan Kristus dimana Kristus bersekutu dengan orang-orang
percaya dalam segala sesuatu.
BAB 12 PENYUCIAN (SANCTIFICATION)
Pengertian penyucian
adalah pemisahan untuk maksud khusus yang meliputi penyerahan diri. Ada tiga
aspek yaitu :
- kesucian
secara posisi (positional sanctification)
yaitu orang – orang beriman
telah dipisahkan sebagai orang-orang suci dalam kedudukannya sebagai
keluarga Allah.
- Kesucian
secara pengalaman ( Experiental Sanctification dan Progressive Santification) yaitu penyucian secara pengalaman itu
merupakan proses atau usaha yang terus menerus dilakukan.
- Kesucian
akhir ( Perfected Sanctification)
yaitu kedewasaan atau kesempurnaan total di saat Yesus kembali, dimana
tubuh yang hina diubah menjadi tubuh yang mulia.
7
BAB 13 PEMULIAAN (
GLORIFICATION)
Pemuliaan
terjadi pada kehidupan kekal ( Mat 25:46). Arti kekal disini kehidupan yang
diberkati dan penuh pahala dimana hukuman dan kengerian tidak diperbolehkan hadir.
Orang-orang yang telah dipermuliakan akan
melakukan pelayanan terus menerus dan beribadah kepadaNya (Why 22:3). Ayat-ayat
ini melukiskan pemuliaan adalah buah kemuliaan ( 2 kor 4:16-17), Perhentian (
Ibr 4:9), hidup kekal ( mat 25:46), berpengetahuan (1kor 13:8-10), kesucian
(why 21:27 ), pelayanan ( why 22:3), kebaktian ( why 19:1), hidup bermasyarakat
( Ibr 12:23), persekutuan dengan Allah
(why 21:3).
BAB 14 PEKERJAAN ROH
KUDUS DI DALAM KESELAMATAN
Peranan Roh kudus di dalam keselamatan ialah:
1.
Menyakinkan yaitu
penempatan kebenaran Injil pada keadaan jelas di hadapan orang sesat sehingga
ia menyadari sebagai kebenaran yang menuntut tanggapan penerimaan atau
penolakan terhadap pribadi Kristus sebagai Juru selamat pribadinya
2.
Melahirkan yaitu kegiatan Allah Roh Kudus untuk menuangkan hidup kekal
3.
Membaptiskan yaitu
kegiatan Allah untuk inisiasi seorang yang baru percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus ke dalam Tubuh Kristus.
4.
Memeteraikan yaitu pemberian tanda kepastian
menjadi milik Allah dan dipelihara sampai hari penebusan
5.
Mendiami yaitu berhubungan
dengan fungsi Roh yang membawakan hadirat Allah ke dalam hidup orang beriman
6.
Memenuhi yaitu Roh
Kudus menguasai atau mengontrol total hidup orang beriman
BAB 15 DOA DALAM HIDUP
ORANG PERCAYA
Doa adalah persekutuan orang percaya
dengan Allah, dimana orang percaya berbicara dengan Allah, dan sebaliknya. doa yang berhasil menuntut
pemahaman dan penghayatan Firman Allah sehingga pemohon selaras dengan kehendak
Allah ( 1 Yoh 5:15).
Karena itu orang percaya berdoa
kepada Roh kudus, agar Ia memenuhi mereka dan menguasai seluruh unsur
kepribadian mereka. Pribadi yang perlu didoakan adalah diri pribadi, sesama
saudara.
8
makaish,
BalasHapuskeren banget..
Tuhan Yesus Memberkati..
Tuhan Mberkati, semoga buku ini memjadi pencerahan bagi umat Tuhan yg membacanya
BalasHapusTrima kasih.
BalasHapusTOLONG, BAGIKAN DI YOUTUBE REKAMAN KHOTBAH-KHOTBAH PDT. DR. CHRIS MARANTIKA,Th.D. D
Sangat memberkati
BalasHapusTerima kasih. Semangat yaa
BalasHapus