Minggu, 16 Maret 2014

kelakuan yang bertanggung jawab pembimbing ke dalam etika kristen”

KELAKUAN YANG BERTANGGUNG JAWAB PEMBIMBING KE DALAM ETIKA KRISTEN Etika berasal dari kata Yunani Ethos yan g berarti kebiasaan,susila. Moral berasal dari bahasa latin: Mos (bentuk jamak: Mores) artinya ajaran baik buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak, kewajiban ). Moral adalah segala kesusilaan yang berlaku, dan etika adalah pertimbangan tentang kesusilaan itu . Pada masa kini etika dibedakan atas empat jenis: 1. Etika deskriptif: memberikan keterangan tentang kesusilaan dan moral dalam bermacam kebudayaan pada segala abad. 2. Etika normative : menggunakan norma-norma atau ukuran-ukuran yang menunjukkan bagaimana sepatutnya kita hidup atau berkelakuan. 3. Etika khusus : etika normatif dalam bidang yg khusus atau disebut sebagai etika terapan 4. Meta-etika adalah nama modern untuk etika kritis, etika filsafat atau etika formal. Kita dapat membedakan dua jenis yaitu Etika perseorangan dan etika sosial. Etika perseorangan mempertimbangkan kehidupan dan kelakuan manusia perseorangan. Etika sosial mempertimbangkan susunan kehidupan dalam susunan masyarakat.Perbedaan etika Kristen dan etika filsafat adalah etika filsafat menggunakan kenyataan susila sendiri sebagai titik tolaknya dan etika Kristen bertitik tolak kepada perintah Allah. Dalam teologi katolik Roma etika filsafat dapat digunakan sebagai bangunan bawah sehingga etika Kristen adalah bangunan atas. Ada tiga fungsi dari hukum taurat yaitu: 1. Arti hukum taurat bagi masyarakat, bagi kehidupan umum ( fungsi usus politikus/fungsi sipilis) 2. Arti hukum taurat yang menyatakan kesalahan kita di hadapan Allah ( usus paidagogikus atau usus elenkhtikus) 3. Arti hukum taurat sebagai ukuran kehidupan bersyukur. (usus didaktikus atau usus normativus) Ada tiga bentuk kasih yaitu: 1. Kasih agape adalah kasih penyerahan yang memperhatikan tuntutan Yesus Kristus untuk menyerahkan dan menyangkal diri. 2. Kasih filia (kasih persaudaraan) adalah segala kasih untuk pengaturan hidup mengikat segala kehidupan, masyarakat, persahabatan, dan family. 3. Kasih eros (cinta) adalah cinta antara pria dan wanita. Ukuran untuk etika Kristen adalah firman Allah. Pendapat yang saling bertentangan dibenarkan dalam nas yang sama. Penyalah gunaan alkitab tidak dapat meniadakan penggunaan yang baik.Alkitab memberikan lanjutan sejarah dari keselamatan yang dikerjakan Allah dalam Yesus Kristus. Kata yunani Hermeneutika diturunkan dari kata kerja menerangkan,menerjemahkan. Dalam hermeneutika modern hal itu dengan tepat dibalikkan pada teologi modern hermeneutika tidak diarahkan pada pengertian pada nas, melainkan pada manusia yang mau memahami diri. Penolakan terhadap hermeneutika modern tidak secara otomatis menjamin bahwa penggunaan kitalah yang baik. Menurut kamus umum bahasa Indonesia hati nurani adalah hati yang telah mendapat cahaya atau terang Tuhan. Defenisi dari hati nurani adalah kesadaran dalam hati manusia yang menghadapkan pada keputusan-keputusan yang telah diambilnya atau yang akan diambilnya, dan yang menilai keputusan itu dengan pencelaan atau dengan persetujuan. Dari perjanjian lama sudah nyata bahwa hati nurani dapat ditentukan oleh masa, perkembangan, tempat dan situasi kondisi. Di perjanjian baru hati nurani atau suneidesis bukanlah suatu hal yang tetap isinya. Hati nurani yang baik adalah hati nurani yang baik di hadapan Allah. Hati nurani yang murni selalu terikat dengan akan iman yang tulus ikhlas ( I Tim 1:5,19 dan 3:9). Hati nurani yang baik juga harus hidup dari kasih karunia. Menurut Calvin dalam bukunya Institutio mengatakan bahwa hati nurani adalah suatu pengantara di antara Allah dan manusia. Adiafora adalah benda-benda dan perbuatan-perbuatan yang tidak dapat disebut baik atau jahat. Penghakiman dengan baik dan jahat dapat tidak berlaku padanya. Istilah adiafora berasal dari golongan filsafat Yunani kuno yang dikenal dengan nama Stoa. Mereka berpendapat bahwa yang dapat digunakan untuk yang baik dan yang jahat tidak dapat disebut baik atau jahat pada dirinya. Bahkan kehidupan tidak dapat disebut baik bahkan orang Stoa memuji bunuh diri. Sikap itu tidak sesuai dengan pendapat orang Kristen, seturut dengan Alkitab. Suatu perintah yang mutlak menuntut ketaatan, tanpa perhatian tentang situasi dan kondisi yang konkret . Yang dapat disebut perintah mutlak itu adalah umpamanya Firman pertama dan Firman ketiga. J Fletcher dalam buku situation Ethics berpendapat bahwa membedakan mutlak tidak mutlak adalah tidak benar. Yang terpenting adalah untuk mengambil keputusan dalam masalah yang kita bicarakan ini adalah pertabrakan kewajibah kita terhadap Allah dengan kewajiban kita terhadap manusia. Dalam etika dusta disebut mendacium officiosum atau dusta darurat. Kata latin Officium maksud dusta ini adalah pelayanan. Dengan berdusta,sesame manusia dilayani, karena mengatakan kebenaran mungkin sekali menyebabkan kematian. Kata kompromis diturunkan dari kata kerja latin yang artinya mengadakan perjanjian atau penyesuaian. Menurut kamus bahasa Indonesia kompromi artinya persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutannya.Kompromi tidak dapat dicegah selama kita hidup di dunia yang rusak ini. Berikut adalah ciri dari kompromi yang dapat diterima: 1. Ada ciri pertentangan. Kompromi dalam etika selalu mengenai suatu alasan yang penting, suatu asas yang tak dapat dibiarkan, dalam segala macam masalah dan pendapat manusia dapat mencari persetujuan, tetapi kalau persetujuan dicapai dengan mengurangkan tuntutan sehingga asas dikorbankan, maka itu baru kompromi dalam arti etis. 2. Ada keadaan darurat. Jika kerugian tanpa kompromi lebih besar daripada kerugian yang dihasilkan dengan kompromi, padahal keadaan sedang darurat maka kompromi diperlukan. 3. Panjang sabar . Allah sabar terhadap dunia ini, dan sifat kita harus mencerminkan sifat Allah itu. 4. Penderitaan. Kita harus menderita di bawah kompromi. Itulah sebabnya kita harus meneruskn usaha kita memperoleh masyarakat yang dengan lebih taat mendengarkan perinah-perintah Allah. Memang ada batasan-batasan kompromi. Sebagai orang Kristen selalu mengikut arus dan selalu takut untuk melawan orang banyak,tidak berusaha untuk melaksanakan perintah Allah. Ia sama saja membuat kompromi yang salah. Kata kasuistika diturunkan dari kata latin casus yang berarti perkara,masalah,hal.Kasuistika adalah ilmu yang mengajarkan bagaimana kita dapat menerapkan aturan yang umum pada perkara yang istimewa. Seringkali kasuisika membuat suatu jerat yang terdiri dari banyak perintah dan larangan, sehingga kebebasan Kristen dan pertanggungjawab pribadi terhadap Allah begitu saja hilang. Dari ikhtisar yang pendek ini kita dapat menyimpulkan bahwa kasuistika dapat bertumbuh miring menjadi perintah demi perintah dan aturan demi aturan, ataupun menjadi kesanggupan untuk mencegah inti perintah Allah, sehingga manusia dapat mengabaikan kehendak Allah. Asketika diturunkan dari kata Yunani askein melatih diri, atau menahan diri tetapi arti dari kata askesis adalah latihan. Etika Kristen bukanlah etika Kristen kalau hanya menekankan kerja tanpa memperhatikan doa. Etika itu dapat membantu kita dalam hal perbuatan kita pada hari-hari kerja. Jika penerangan etika tidak mulai pada pengetahuan Firman Allah, maka secara mudah etika itu menempuh jalan ke legalisme atau humanism, mengutamakan hukum atau memusatkan manusia. Dalam etika dusta disebut mendacium officiosum atau dusta darurat. Kata latin Officium maksud dusta ini adalah pelayanan. Dengan berdusta,sesame manusia dilayani, karena mengatakan kebenaran mungkin sekali menyebabkan kematian. Etika adalah pertimbangan kelakuan yang bertanggung jawab terhadap Allah dan terhadap sesama manusia. Etika itu tidka bersifat sempit. KESIMPULAN Etika berasal dari kata Yunani Ethos yan g berarti kebiasaan,susila. Moral berasal dari bahasa latin: Mos (bentuk jamak: Mores) artinya ajaran baik buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak, kewajiban ). Moral adalah segala kesusilaan yang berlaku, dan etika adalah pertimbangan tentang kesusilaan itu . Menurut kamus umum bahasa Indonesia hati nurani adalah hati yang telah mendapat cahaya atau terang Tuhan. Defenisi dari hati nurani adalah kesadaran dalam hati manusia yang menghadapkan pada keputusan-keputusan yang telah diambilnya atau yang akan diambilnya, dan yang menilai keputusan itu dengan pencelaan atau dengan persetujuan. Kata kompromis diturunkan dari kata kerja latin yang artinya mengadakan perjanjian atau penyesuaian. Menurut kamus bahasa Indonesia kompromi artinya persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutannya.Kompromi tidak dapat dicegah selama kita hidup di dunia yang rusak ini. Asketika diturunkan dari kata Yunani askein melatih diri, atau menahan diri tetapi arti dari kata askesis adalah latihan. Etika Kristen bukanlah etika Kristen kalau hanya menekankan kerja tanpa memperhatikan doa. Etika itu dapat membantu kita dalam hal perbuatan kita pada hari-hari kerja. Jika penerangan etika tidak mulai pada pengetahuan Firman Allah, maka secara mudah etika itu menempuh jalan ke legalisme atau humanism, mengutamakan hukum atau memusatkan manusia. DAFTAR PUSTAKA Douma,j. “ kelakuan yang bertanggung jawab pembimbing ke dalam etika kristen”. Medan: BPK Gunung Mulia,2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar